Pendidikan

5 Informasi Tabungan Dana Pendidikan Anak dan Beberapa Keuntungannya

5 Informasi Tabungan Dana Pendidikan Anak dan Beberapa Keuntungannya

5 Informasi Tabungan Dana Pendidikan Anak dan Beberapa Keuntungannya – Dana pendidikan anak menjadi salah satu hal yang harus di persiapkan sejak dini oleh orang tua. Bukan tanpa alasan, hal ini di lakukan supaya orangtua tidak harus kebingungan lagi usia anak mulai mendekati usia sekolah. Tabungan pendidikan anak adalah jenis tabungan yang di peruntukkan untuk menyimpan deposit dana pendidikan anak mulai dari usia TK hingga perguruan tinggi. Pada tabungan dana pendidikan anak ini, Bunda bisa memperoleh berbagai keuntungan, lho.

Memikirkan deposit dana pendidikan anak memang enggak bisa sembarangan. Terlebih, banyak orang tua yang mulai mendapati masalah finansial ketika anak mereka mulai memasuki bangku kuliah. Kurangnya dana pendidikan yang di persiapkan untuk anak bisa mengakibatkan beberapa hal, nih. Salah satunya merupakan keterbatasan anak menentukan jurusan bahkan universitas yang di minati.

“Kalau kita membicarakan dunia kerja, lulus sekolah kan pasti mau kerja. Masuk kerja itu kompetitif, harus masuk ke sekolah yang bagus yang mana anggarannya kan tidak murah. Orang biasanya suka lupa menabung untuk dana pendidikan,” ujar Retail Product Management and Digital Banking Head Bank Mega, Aditya W. Windarwo.

Referensi Tabungan Deposit Dana Pendidikan Anak

Jangan bingung menentukan tabungan deposit dana pendidikan untuk anak. Setidaknya ada beberapa referensi tabungan dana pendidikan yang bisa Bunda jadikan pertimbangan, nih. Berikut kami bantu rangkumkan deretannya.

1. Mega Rencana

Bank Mega bisa membantu orangtua deposit untuk tujuan masa depan, termasuk untuk pendidikan anak, nih. Tabungan ini di namakan Mega Rencana. Produk Bank Mega yang satu ini adalah tabungan berjangka bebas biaya administrasi. Tak hanya itu, tabungan ini juga bisa membantu orangtua memperoleh perlindungan asuransi jiwa.

Mega Rencana mempunyai dua bentuk pilihan. Yang pertama menjadi Mega Rencana Reguler, di mana orangtua bisa menarik dana yang di tabungkan untuk keperluan darurat setelah tahun pertama. Sementara itu yang kedua merupakan Mega Rencana Promo, yang menjadi tabungan berjangka berhadiah sesuai dengan keinginan Bunda.

Ada banyak keuntungan yang akan Bunda dapatkan ketika menggunakan Mega Rencana, nih. Misalnya saja bebas melakukan setoran tambahan di luar setoran bulanan, bebas jangka waktu, setoran awal akan di debet secara otomatis dari rekening sumber pada saat proses pembukaan rekening, dan masih banyak lagi.

2. BNI Tabungan Perencanaan Masa Depan

Bank BNI juga mempunyai jenis tabungan yang bisa orangtua gunakan untuk merencanakan masa depan Si Kecil, nih. Tabungannya di namakan BNI Tabungan Perencanaan Masa Depan atau BNI Tapenas. BNI Tapenas menjadi simpanan berjangka yang bisa membantu Bunda merencanakan keuangan untuk mewujudkan masa depan, termasuk deposit dana pendidikan anak, dengan lebih pasti dan aman. Ada benyak manfaat yang bisa orangtua dapatkan dari BNI Tapenas, nih.

Di umumkan dari website resmi bni.co.id, BNI Tapenas bisa membagikan kepastian dana untuk masa depan, menumbuhkan kedisiplinan dalam menabung, hingga sebagai sarana investasi dengan bunga lebih tinggi di bandingkan tabungan lainnya. Syaratnya juga sangat mudah nih, Bunda. Di pastikan orangtua menjadi WNI yang berusia di atas 17 tahun. Mempunyai KTP/SIM/Paspor, mempunyai rekening afiliasi BNI Tapenas IDR atau USD, dengan mengisi formulir.

3. BritAma Rencana

BritAma Rencana sebagai salah satu tabungan investasi deposit dana yang bisa orangtua gunakan untuk menyimpan dana pendidikan anak, nih. Tabungan BritAma mengharuskan orangtua untuk melakukan penyetoran setiap bulannya. Di umumkan dari laman bri.co.id, ada banyak keuntungan yang bisa orangtua dapatkan, nih. Mulai dari suku bunga lebih tinggi, setoran bulanan minimum Rp100 ribu, gratis biaya administrasi, jangka waktu hingga 20 tahun, dan masih banyak lagi,

Kalau terpikat menabung di BritAma Rencana, setidaknya orangtua harus berusia minimal 17 tahun dan maksimal 64 tahun, mempunyai tabungan BRI BritAma atau BritAma Bisnis atau Giro, mengisi formulir, dan memiliki identitas diri.

4. Tahapan Berjangka BCA

Bank BCA mempunyai jenis tabungan untuk persiapan masa depan yang di namakan Tahapan Berjangka, Bunda. Tahapan Berjangka sendiri mempunyai dua bentuk, yaitu Tahapan Berjangka dan Tahapan Berjangka SiMuda.

Tabungan Tahapan Berjangka dengan Tahapan Berjangka SiMuda hampir sama nih, Bunda. Keduanya sama-sama mempunyai periode waktu hingga 20 tahun, tidak mempunyai biaya administrasi, dengan bebas menambahkan dana kapan saja di luar setoran bulanan. Tak hanya itu, Tahapan Berjangka juga memastikan agar asuransi jika terjamin keamanannya.

Perbedaannya Tahapan Berjangka dengan Tahapan Berjangka SiMuda hanya ada pada setoran bulanan dan usia nasabah. Tahapan Berjangka SiMuda di peruntukkan atas nasabah berusia 18 hingga 30 tahun dengan setoran bulanan Rp100 ribu dengan kelipatan Rp50 ribu. Sedangkan Tahapan Berjangka mempunyai setoran bulanan Rp500 ribu dengan kelipatan Rp50 ribu.

5. BTN Siap

Tabungan BTN Siap bisa Bunda gunakan bersama perencanaan masa depan, nih. Tak hanya di gunakan untuk menyimpan dana pendidikan anak, tabungan ini juga bisa di gunakan atas mewujudkan keinginan travelling, lho.

Di umumkan dari laman btn.co.id, ada beberapa kemudahan dan kenyamanan yang akan orangtua peroleh dari BTN Siap, nih. Misalnya saja perlindungan asuransi jiwa bebas premi, setoran rutin bulanan, tabungan tanpa buku tabungan, dan masih banyak lagi.

Setoran yang wajib Bunda berikan setiap bulannya mempunyai minimal Rp100 ribu dengan kelipatan yang sama. Kalau ingin membuat BTN Siap, Orangtua harus memiliki usia minimal 17 tahun hingga maksimal 64 tahun. Sebelumnya, Bunda juga harus mempunyai produk induk Tabungan BTN sebagai sumber dana bulanan.

Baca juga: Inilah Informasi Jurusan di Universitas Terbuka Terbaru 2023

6. Tabungan Rencana Bank Mandiri

Bank Mandiri mempunyai Tabungan Rencana yang bisa membantu Orangtua mengelola keuangan dengan baik dan terencana, nih. Tabungan Rencana memungkinkan orangtua untuk menabung secara rutin melalui penarikan dana otomatis dari rekening tabungan setiap bulannya.

Kalau ingin membuat Tabungan Rencana di Bank Mandiri, Bunda harus berusia minimal 18 tahun hingga 70 tahun. Bunda juga harus mengisi formulir dan mempunyai tabungan Mandiri atau giro. Di umumkan dari laman bankmandiri.co.id, keuntungan yang akan oranguta peroleh ada banyak, nih. Mulai dari gratis biaya administrasi, fasilitas autodebet, bebas setoran mulai dari Rp100 ribu, jangka waktu fleksible hingga 20 tahun, dan masih banyak lagi.

5 Informasi Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka Terbaru 2023

5 Informasi Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka Terbaru 2023

5 Informasi Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka Terbaru 2023 – Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompentensi. Kemendikbudristek memutuskan prinsip pembelajaran yang ditulis di panduan pembelajaran asesmen pendidikan.

Panduan itu tercatat atas Pusat Asesmen dan Pembelajaran bagian dari Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Balitbangbuk). Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan menurut tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk menggapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Daftar Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Merilis dari beberapa sumber terpercaya, berikut merupakan prinsip pembelajaran kurikulum merdeka terbaru.

1. Kondisi Peserta Didik

Karakteristik peserta didik bisa diartikan menjadi keseluruhan pola kelakuan yang dimiliki, yang nantinya berpengaruh pada kegiatannya dalam menggapai cita-cita atau tujuan. Manfaat memahami kondisi peserta didik, ada sejumlah manfaat lain yang diperoleh dari menganalisis karakteristik peserta didik yaitu:

  • Melaksanakan analisis terhadap kondisi, latar belakang, tahap perkembangan dan pencapaian peserta didik sebelummnya dan melakukan pemetaan
  • Memperkirakan tahap perkembangan sebagai kontinum yang berkelanjutan sebagai dasar merancang pembelajaran dan asesmen
  • Membahas lingkungan sekolah tentang sarana dan prasana yang dimiliki peserta didik, pendidik dan sekolah untuk mendukung kegiatan pembelajaran
  • Menyampaikan alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik
  • Memperhitungkan segala sesuatu dari sudut pandang peserta didik

2. Pembelajaran Sepanjang Hayat

Pembelajaran Sepanjang Hayat menjadi pengejaran pengetahuan yang “berkelanjutan, sukarela, dan motivasi diri” baik untuk alasan pribadi ataupun profesional. Hal ini penting untuk daya saing dan kemampuan kerja individu, tetapi juga meningkatkan inklusi sosial, kewarganegaraan aktif, dan pengembangan pribadi. Adapun sejumlah hal yang harus di perhatikan dalam implementasi prinsip pembelajaran sepanjang hayat merupakan sebagai berikut:

  • Menggunakan beragam metode pembelajaran mutakhir yang mendukung terjadinya perkembangan kompetensi diantaranya seperti belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis
  • masalah, berbasis tantangan, dan metode pembelajaran diferensiasi.
  • Mengetahui berbagai perspektif yang mendukung kognitif, sosial emosi, dan spiritual.
  • Mengetahui profil Pancasila sebagai target tercermin pada peserta didik

3. Holistik

Holistik merupakan serangkaian gagasan-gagasan bahwa segala sesuatu harus dipelajari secara keseluruhan dan bukan hanya sejumlah beberapa dari bagian-bagiannya yang ada di dalam kehidupan manusia sehingga secara konsep maknanya merupakan menyeluruh.

Baca juga: Informasi Jurusan Favorit di UGM Yang Paling Banyak Diminati Calon Mahasiswa 2023

4. Relevan

Relevan menjadi sebuah hal yang bersangkut paut, yang ada hubungan, atau selaras dengan sebuah hal. Dengan begitu, Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) arti relevansi menjadi sebuah hubungan atau kaitan.

5. Berkelanjutan

Madsud dari prinsip berkelanjutan antara lain:

  • Umpan balik yang terus menerus dari pendidik untuk peserta didik ataupun dari peserta didik untuk peserta didik.
  • Pembelajaran yang membangun pemahaman bermadsud dengan memberi dukungan lebih banyak di awal untuk kemudian perlahan melepas sedikit demi sedikit dukungan tertentu untuk akhirnya menjadi pelajar yang mandiri dan merdeka.
  • Pendidik harus melakukan berbagai inovasi terhadap metode dan strategi pengajarannya.
  • Pengajaran keterampilan abad 21.